Rabu, 28 September 2016

Manfaat Olahraga Lari

Olahraga lari tidak hanya murah, tapi juga mudah dan bisa dilakukan kapan saja. Lari memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti memperlancar aliran darah, meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Di samping itu, lari juga dapat memicu pengeluaran hormon dan enzim yang merangsang jantung dan otot bekerja lebih baik.
  • Menajamkan Mata
Orang yang berlari 56 Km dalam seminggu, cenderung berhasil menekan risiko terganggunya penglihatan mata karena faktor usia hingga 54 persen, jika dibandingkan dengan mereka yang berlari hanya 16 Km per minggu.
Menjaga Kesehatan Jantung
Pelari yang dengan konstan berlari sejauh 16 Km dalam seminggu akan 39 persen lebih jarang mengalami gangguan tekanan darah. Plus mereka juga akan jarang menumpuk kolesterol dalam pembuluh darahnya hingga 34 persen.
  • Mendongkrak Gairah
Pelari pria yang membakar sebanyak 3.000 kalori per minggu dari aktivitas berlari selama 5 jam, akan menjauhkan dirinya dari disfungsi ereksi hingga 83 persen.
Menguatkan Tulang
Masa tulang para pelari ternyata lebih baik dari atlet aerobik lainnya, demikian diungkapkan oleh University of Missouri. Para peneliti membandingkan kepadatan tulang para pelari dengan pesepeda. Ada sebanyak 63 persen pesepeda yang memiliki masa tulang yang jelek, sedangkan pelari hanya 19 persen.
  • Lancar Berfikir
Sebuah penelitian yang dilakukan kepada para pekerja di Inggris mengungkapkan, rutin berlari membuat mereka jarang melakukan kesalahan dalam pekerjaan, memiliki konsentrasi yang baik, dan lebih produkif dibanding yang lari hanya sesekali.
  • Terbebas dari Dimensia
Journal of American Geriatrics Society melaporkan, perempuan yang dari remaja sudah rajin olahraga lari, di usia senjanya jarang yang mengalami kepikunan.
  • Tidur Lebih Lelap
Para insomnia yang diminta untuk berlari, ternyata berhasil mempercepat waktu tidurnya hingga 17 menit dibanding saat mereka tidak berlari. Plus mereka tidur lebih lelap, bahkan sehari setelah berlari.
  • Jarang Terkena Flu
Pelari yang berlari sejam setiap harinya, akan berhasil menjauh dari serangan virus flu hingga 18 persen dibanding yang tidak berlari. Ini didapat dari penelitian yang dilakukan di Swedia.
  • Bernafas Lebih Lega
Penelitian yang dilakukan kepada pengidap asma yang diminta untuk melakukan olahraga lari dan olahraga kekuatan dalam seminggu secara bergantian, setelah 3 bulan, berhasil mengurangi serangan asmanya. Para responden mengaku bernapas lebih lega dan imun tubuh lebih kuat.
  • Panjang Umur
Sebuah pengamatan terhadap 22 studi mengungkapkan, orang yang berlari 2,5 jam dalam seminggu akan menekan risiko meninggal dalam usia muda hingga 19 persen. Sedangkan penelitian lain mengungkapkan, orang yang aktif berolahraga akan menekan risiko meninggal dalam usia muda hingga 50 persen.

Tips Melakukan Olahraga Lari
Meski mudah dan dapat dilakukan kapan saja, sebaiknya Anda mengetahui beberapa tips di awah ini agar hasil yang didapatkan lebih maksimal dan dapat mengurangi risiko cedera yang mungkin terjadi.
  • Pilih sepatu yang tepat guna mengurangi risiko cedera
  • Lakukan pemanasan sebelum memulai Mulailah dengan berjalan selama 10 - 30 menit.
  • Sisipkan lari setidaknya selama 2 menit jika Anda sudah cukup kuat berjalan selama 30 menit. Perpanjang durasi lari Anda secara perlahan hingga Anda mampu berlari selama 30 menit. 
  • Lakukan pendinginan dengan berjalan pelan agar detak jantung Anda kembali normal. 
 Sumber :
http://www.alodokter.com/lima-manfaat-lari-yang-sayang-untuk-dilewatkan
https://manfaatlaripagibagikesehatan.wordpress.com/